Judul : Kemarau Tanpa Musim
link : Kemarau Tanpa Musim
Kemarau Tanpa Musim
kekasih pergi mencari gugur bunga yang rela
layu menjatuh percuma ke telaga perempuan
di tanganya hujan semayam
bagai penari telanjang yang terjatuh ke bibir kemaluan
matahari pergi dan menitip terik bersama kita
ia berkelana ke ujung rindu mencari hujan yang hilang
“mungkin muslihat, tuan”
semacam teka-teki
jika hujan pergi, siapa yang membasahi bumi tubuhmu di bawah terik?
matahari tak pulang dan cintanya hilang
kemarau kekal dalam lipatan waktu
kita berdua harus menjadi sepasang hujan
biarlah kekasih, aku pergi mencari kehilangan
dan kau menetap menerima kedatangan
jangan menunggu, mungkin nasibku adalah matahariDemikianlah Artikel Kemarau Tanpa Musim
Sekianlah artikel Kemarau Tanpa Musim kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kemarau Tanpa Musim dengan alamat link Sapiens