Judul : Nostalgia : Setlist Legendaris JKT48
link : Nostalgia : Setlist Legendaris JKT48
Nostalgia : Setlist Legendaris JKT48
Apa berlebihan jika menyebut lagu JKT48 legendaris? mungkin ya, mungkin tidak. meskipun saya bukan fans mereka dan tidak memiliki oshi, saya selalu mengikuti perkembangan (team J) dan perilisan lagu mereka dari awal hingga saat ini. tapi apa yang seperti ini juga bisa disebut sebagai fans JKT48? meskipun tidak pernah ke theater, tidak ikut event-event dan tidak sekalipun beli merchandise bahkan ikut vote di Senbatsu Sousenkyo? oke, intinya saya suka mendengar lagu mereka karena lirik dan musiknya (termasuk seifuku dan dance mereka yang padat). JKT48 adalah sister group pertama AKB48 di luar Jepang sebelum akhirnya terbentuk di China (SNH48), Filipina (MNL48), Vietnam (SGO48), India (DEL48), Tiongkok (BEJ48) dan Thailand (BNK48) yang sekarang sedang populer saingan baru jekeiti.
team J generasi pertama |
Berikut ini adalah beberapa lagu dari setlist JKT48 dan single yang saya pilih dari ratusan lagu mereka. berbagai lagu legendaris, mulai dari overrated hingga underrated. tulisan ini adalah bentuk nostalgia untuk para fans dan pendengar lagu jekeiti, juga untuk para pembaca yang datang dari masa depan.
Shonichi (Hari Pertama) Masuk dalam setlist pertama JKT48, yaitu Pajama Drive, lagu ini seolah menjadi doa pembukaan untuk JKT48 (sebenarnya untuk seluruh member 48 family). Liriknya memotivasi siapa saja untuk semangat di hari pertama apa pun aktivitasnya. Dan bagian chorus benar-benar memacu semangat.
Gommen ne Summer (Maafkan Summer) Puitis. tidak membosankan. salah satu everlasting song-nya JKT48. tentu lagu ini sangat melekat dengan iklan produk minuman isotonik. alih-alih memulai dengan suasana saat itu, malah memulai dengan aktivitas orang yang dijadikan objek. "bersama habisnya nafas, debaranini menyakitkan walau kuhitung deburan ombak tak akan ada habisnya.." Pemilihan diksinya patut diapresiasi.
Two Years Later Butuh tujuh tahun berlalu untuk membuat saya menaru perhatian pada lagu ini.
Futari Nori no Jitensha (Berpeda Berdua) Meski musik rock tapi makna lagunya cukup menyedihkan. performance mereka lucu karena koreografinya diselipkan saling bercanda, seperti towel pipi, jambak-jambakan dan yang ditunggu adalah tabok-tabokan wkwk. Agak absurd sebenarnya saat lirik Inggris disambung ke Indonesia tapi ya lagu ini memang bagus. Lirik yang saya suka adalah “ah langit di kala senja seperti mewarnai kota, tak terlalu sedih, bayangan kita berdua menjadi satu..”
Kokoro no Placard (Papan Penanda Isi Hati) music videonya dibuat di Malaysia dan untuk pertama kalinya Shania didapuk sebagai center (sebelumnya double center) Lirik dan kostum mereka lucu. Musiknya juga asik dan menarik karena agak berbeda dengan lagu-lagu terdahulu yang dominan dengan musik rock. Di sini mereka lebih santai. “payayayayay payayayayay”
Flying Get Bicara tentang musik yang asik flying get juga asik. banyak yang bilang lirik nya terlalu sulit diikuti, tapi menurut saya yang buat ngos-ngosan justru Persentase Meteor. “karna kusuka rabu furage...”
Nichi no Kamihikouki (Pesawat Kertas 365 Hari) Salah satu lagu motivasi dan introspeksi JKT48. Nadanya kental dengan lagu-lagu tradisional Jepang. Meskipun tidak sesemangat River atau Sonichi, lagu ini bisa disandingkan dengan Yuuhi Wo Miteiruka. “sanbyaku rokujugo nichi...”
Shoujotachi Yo (Gadis Remaja) “di tengah banyaknya bintang di langit, bintang manakah yang paling memancarkan sinar terang? meski ditanya, siapapun tidak akan bisa menjawabnya, di balik kegelapan pun ada cahaya yang tidak nampak dari sini.” Sebuah renungan disuguhkan di bait pertama. “bintang yang terbentang di depan mata dan yang tidak disadari, apakah perbedaan di antara mereka? Jaraknya terlalu jauh sehingga cahayanya pun tak sampai ataukah terhalang awan? Kuinginkan jawaban” bait selanjutnya setelah chorus. Meskipun saya bukan lagi gadis remaja, saya rasa ini masih sangat relevan dengan saya, bahkan orang lain yang seringkali mempertanyakan ini itu dan kadang kita menerima perbandingan dari orang lain tentang siapa yang lebih baik. Padahal kita semua ibarat bintang, semua memancarkan sinarnya dan tidak ada yang lebih terang, mungkin hanya jarak dan penghalang saja yang membedakannya. Makanya saya juga menginginkan jawaban.
Koisuru Fortune Cookie (Kue Keberuntungan Yang Mencinta) Mungkin koreografi lagu ini mudah tapi ternyata para member harus banyak latihan pada bagian reff di mana mereka harus betul-betul merepresentasikan membuat onigiri (bagian ini diberi chant dengan sorakan “kame kameha” karena mirip jurus Dragon Ball) dan bentuk hati yang berdebar-debar. lagu ini juga identik dengan Shanju dan hey hey hey-nya.
Kyusen Kyotei (Kesepakatan Gencatan Senjata) Dibawakan oleh team KIII. menceritakan sepasang kekasih yang bertengkar dan kabur tidak pulang rumah. salah satu lagu earcatching tapi underrated.
Only Today Tentu only today tidak akan kamu dengarkan har ini saja tapi besok, lusa, tubin, tulat dan seterusnya. Kenapa? Karena lagu ini sangat earcatching. Meskipun tidak dikenal publik luas atau tidak muncul dalam iklan TV, Only Today termasuk salah satu lagu legendaris bagi fans JKT48. dengan chant khas-nya “Oa Oe“ membuat performance para idol jadi lebih semangat dan aura idola serta fans melebur jadi satu. Sayang sekali hingga menyisakan 2 member generasi pertama, lagu ini belum dibuatkan music videonya oleh JOT (JKT48 Operation Team).
Nagai Hikari (Cahaya Panjang) Lagu ini masuk dalam setlist Renai Kinshi Jourei. Di awal lagu dibuka dengan suara Akicha (member AKB48 yang dulu ditransfer ke JKT48) dan Stella Cornelia sebagai center. Nagai Hikari terdengar seperti lagu lawas mandarin, tapi tetap enak didengar. distorsi gitarnya asik dan suara Rena yang khas membuat lagu ini agak lucu meskipun maknanya mungkin menyedihkan.
Oogoe Diamond (Teriakan Berlian) Ada ciri khas dari lagu-lagu JKT48 di awal kemunculan mereka yakni suara trio Jepun : Aki Takajo, Haruka Nakagawa dan Rena Nozawa. Sebagai contoh di lagu ini menjadi lucu ketika pelafalan mereka yang berbeda dengan member kebanyakan. Sepertinya suara serak Shanju juga jadi khas dari lagu ini. Cukup sering dibawakan di TV, Oogoe Diamond terdengar seperti soundtrack anime.
River JKT48 pernah membawakan lagu ini secara live di AKB48 Show di Jepang. performance mereka patut diacungi jempol karena dance yang rapi dan tetap stabil meskipun ada sedikit suara Melody yang ngos-ngosan. River bercerita tentang seseorang yang harus siap melewati rintangan dalam hidup.
Soramimi Rock (Salah Dengar Rock) Tentang seseorang yang merindukan masa kecil. Kalo kata Hayao Miyazaki (pendiri Studio Ghibli) seniman yang hebat memelihara masa kecilnya. begitulah kira-kira hahaha ini Yuuhi wo Miteiruka tapi versi anak SMP.
So long Lagu perpisahan Ve dengan JKT48, di sini dia juga menjadi center. Lagi-lagi liriknya begitu kuat meskipun di sini tak ada pohon sakura melainkan pohon kelapa, mangga. Yang paling saya suka di bagian bridge “dengan polosnya membahas impian”,”senja pun terasa bagai memburu” serta lirik yang menarik perhatian adalah “dengan jemari saling menghapuskan air mata, saat kita tertawa jadi smakin menangis”. Reaksi yang sangat manusiawi dan sering terjadi, betul-betul menggambarkan perasaan tanpa harus menghiasi kalimat menjadi sulit dipahami. keseluruhan lagu ini sangat baik. Mulai dari lirik dan intonasi nada serta terjemahannya.
Kibouteki Refrain (Refrain Penuh Harapan) Masuk dalam album Mahagita. seifuku lagu ini dirancang oleh centernya, Jessica Veranda. Lagu bersahut-sahutan yang enak didengar. Dan seperti biasa intronya yang semangat dipadati chant fans JKT48 menambah semarak pertunjukan. “suka sekali, suka sekali, suka sekali...”
Hissatsu Teleport (Jurus Rahasia Teleport) salah satu lagu yang nostalgic yang masuk dalam setlist Pajama Drive. selain karena masih dibawakan oleh generasi pertama, lagunya asik dan rame khas anak sekolah. Berbahagialah mereka yang saat kemunculan JKT48 masih sekolah: bisa nostalgia - sedang kami sudah nggak cocok lagi. apalagi untuk mendengarnya di masa masa sudah ada gen 9. FJKTbangkotan.
Kimi no Koto ga Suki Dakara (Karena Ku Suka Dirimu)
Namida no Sei Janai (Bukan Salah Air Mata) Lagu bernuansa selow dan khas lagu Asia. Suara Shanju terdengar dominan seperti dibawakan solo saja oleh sang mantan kapten. Bukan Salah Air Mata juga dibawakan dalam setlist Fajar Sang Idola dan menjadi lagu perpisahan Shanju di upacara kelulusannya
.
Inseki no Kakuritsu (Persentase Meteor) Lagu paling underrated termasuk dalam setlist Theater No Megami (Dewi Teater). Mungkin karena berhubungan dengan komet dan ruang angkasa jadi teringat Kimi No Na Wa. heheu ketika ingin menghafal lagu JKT48, biasanya saya memahami dulu ceritanya (karena lagu JKT48 biasanya adalah cerita) dengan begitu, menyanyikannya pun lebih mudah. tapi lagu ini sempat membuat ngos-ngosan untuk menyesuaikan nafas dengan ucapan. hahahaha ada-ada saja
Yuuhi wo Miteiruka? (Apakah Kau Melihat Mentari Senja?) Adalah single ke 2 dan masuk dalam setlist Boku No Taiyou. Senbatsu lagu ini dipilih langsung oleh manajemen dan merupakan debut generasi 2. member yang terpilih adalah Ve, Shania, Melody, Nabilah, Haruka (gen 1) dan Yupi, Vienny, Naomi, Natalia dan Rona (gen 2). Lagu ini menjadi lagu wajib setiap sore di tahun 2012-2014 awal-awal saya kuliah. Lagu ini memiliki lirik yang sangat kuat dan musik yang pas untuk melepas penat.
Sakura no Hanabiratachi (Kelopak-Kelopak Bunga Sakura) Lagu perpisahan ini memiliki lirik yang menyentuh khas syair Jepang. “saat ku pandang ruang kelas semua teman sekelasku memakai seragam namun tampak dewasa, semuanya kan pergi menuju masa depannya masing-masing. Di punggungnya itu terlihat membentang sayap mimpi”. Haru dan sedih berdesir di hati para member JKT48 dan fans setiap menyanyikan lagu ini karena Sakura no Hanabiratachi adalah anthem pada upacara kelulusan. Lagu ini juga sempat dinyanyikan oleh JKT48 saat mengantarkan Jiro Inao (general manager JKT48) di tempat peristirahatannya yang terakhir pada 2017 silam.
Ponytail to Chou-chou (Ponytail to Shu-shu) atau Ponytail dan Ikat Rambut. Lagu megah. diawali dengan instrument piano, violin, dilanjutkan dengan band yang memacu semangat (teringat chant para fans) tapi tetap mempertahankan kesenduan dari lagu ini. dibagian melodi gitarnya juga terasa menusuk setara lagu patah hati kelas atas wkwk. sama seperti lagu 48 group kebanyakan, ponytail to shushu adalah kidung cinta satu arah. Saya selalu terpukau dengan penerjemahan lirik lagu bahasa Jepang ke Indonesia, pengalih bahasanya mampu membuat dada sesak dan para fans juga mengakui itu. Meskipun ada beberapa lirik dalam lagu lainnya terkesan tidak tepat tapi terbukti penyampaiannya bisa diterima. Lagu ini juga agak janggal, tapi sebenarnya ponytail to shushu adalah sudut pandang dari laki-laki; sama seperti lagu pareo adalah emerald, dll. “poniiteru...”
Kitagawa Kenji Adalah nama dari salah seorang staf NMB48 yang membuat fans iri dengan Kenji karena bisa dekat dengan idola mereka. saat performance lagu ini, Kitagawa Kenji juga ikut tampil. lagunya sangat enak enak didengar.
Shiroi Shirt (Baju Putih) Masuk dalam setlist Pajama Drive Shiroi Shirt
Hashire Penguin! (Larilah Pinguin)
Tenshi no Shippo (Ekor Malaikat)
Wasshoi J! Sering nongol di JKT48 Mission hahaha. Overture-nya keren seperti biasa. Lagu ini adalah deskripsi team J generasi pertama lengkap dengan nama masing-masing member. Kenapa team J? Karena waktu itu masih generasi pertama, generasi kedua di tahun berikutnya, yaitu KIII dan ketiga team T. Generasi selanjutnya melebur dalam team J, KIII, T dan Trainee. Saat Melody kembali ke JKT48 dan menjabat sebagai general manager serta Kinal sebagai kepsek, ada perombakan dalam sistem JKT48, yakni kelas Academy.
Gingham Check sering dibawakan oleh JKT48 BAND disusul dengan Heavy Rotation dan Kamulah Satu-Satunya Dewa 19. Band ini dimentori oleh musisi jenius Ahmad Dhani. Setelah beberapa member graduation, formasi band berganti. Gingham Check menjadi lagu pertama yang senbatsunya menggunakan sistem voting dari para fans. Melody menempati posisi sebagai center, di peringkat dua Ve, ke tiga Haruka dan ke empat Shanju serta posisi terakhir di tempati oleh Jeje. lagu ini bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta tapi bingung menempatkan perasaannya di mana. "Gi...ng...ga...em...ce...ek"
Aitakatta (Ingin Bertemu) Mungkin lagu ini adalah single lain yang populer selain Heavy Rotation.
Rider adalah julukan untuk fans AKB48 yang identik dengan moge bernama Hirofumi Fukuhara. Rider termasuk early fans AKB48 di saat AKB48 masih berjuang mengenalkan grup mereka pada masyarakat Jepang. Rider mulai datang ke theater bulan Desember dan meninggal setahun kemudian. Di tengah lagu ini saat hanya ada musik, lampu theater dimatikan dan member yang membawakan lagu ini memberikan penghormatan ke arah kursi yang biasanya ditempati Rider diakhiri lambaian tangan. bisa dibilang lagu ini adalah lagu 48 group tersedih karena latar belakang lagu tersebut. "I miss you..yes, aku tidak lupa kepada dirimu di taman yang tak ada siapapun sambil duduk di bangku dirimu terus mendengarkan lagu yang ku nyanyikan" makna taman yang tak ada siapapun mungkin adalah theater yang masih sedikit penonton. terlepas dari kisah di balik lagu Rider, lagu ini memang enak dinyanyikan.
Manatsu no Sounds Good (Musim Panas Sounds Good) Menempatkan suara Melody dan Shania di awal lagu sangatlah tepat. Menurut saya lebih bagus versi JKT48 daripada AKB48. Di sini saya akan bahas sedikit tentang urutan liriknya. Meskipun judul lagu ini menunjukkan waktu atau keterangan cuaca, tapi lirik pertamanya bukan mendeskripsikan suasana waktu itu (seperti lagu pada umumnya) justru lebih kepada objek (orang yang menarik perhatiannya). Setelahnya baru digambarkan suasana saat itu, membandingkan dan memberi kesimpulan. Menurut saya ini menarik. Meskipun agak aneh di kata "kurikulum" wkwk.
Ano Koro no Sneaker (Sneakers Waktu Itu) Lagu untuk mengenang masa sekolah. ini bercerita tentang seseorang yang datang ke sekolah lamanya dan memandangi tempat-tempat yang membuatnya bernostalgia. ada sedikit penyesalan karena dulu dia tidak melawan saat menjadi korban perundungan. seperti biasa liriknya bagus tapi agak ambigu dengan kata "kotor" di lagu ini. musiknya dengan tempo yang lambat sangat cocok untuk mengantarkan kita ke masa lalu.
First Rabbit satu dari sekian banyaknya lagu JKT48 yang filosofis. Gerombolan kelinci identik dengan sembunyi dalam lubang. Dalam lagu ini seseorang ingin menjadi kelinci pertama yang berani keluar dari zona nyamannya, menghadapi tantangan yang ada di luar sana. “setiap terluka jadi makin dewasa..”
Sakurairo No Sora No Shita De (Di Bawah Langit Berwarna Sakura) Kamu bisa mampir juga di youtube JKT48 Acoustic.
Hikoukigumo (Jejak Awan Pesawat) awal hikoukigumo muncul , ada isu tentang cerita mencekam di balik lagu ini dan bodohnya saya sempat merinding. Tapi seiring waktu berlalu nalar saya kembali dan masih menyukai lagu ini. Hikoukigumo sering dibawakan saat mendekati akhir show JKT48 dengan membawa sapu tangan. tapi rupanya hal mencekam di Hikoukigumo benar meski bukan berasal dari liriknya. para fans kerap kali melihat sosok perempuan muda dan nenek yang ada di beberapa sudut theater saat JKT48 menyanyikan lagu tersebut.
Mae Shika Mukanee (Hanya Lihat Ke Depan) masih bercerita soal mimpi. Single ke- ...di tahun 2016 dan Ve sebagai center dengan voting suara sebanyak ....... musiknya menghentak memacu semangat. Liriknya juga masih berdiri di alurnya 48 group. Versi AKB juga enak didengar. Hanya Lihat ke Depan adalah yang membuat saya kembali mendengar JKT48 setelah hiatus di 2014. Coupling songnya Dakishimecha Ikenai juga enak didengar
Sakura no Shiori (Pembatas Buku Sakura) koor dari JKT48.
Ame no Doubutsuen (Kebun Binatang Saat Hujan) lagu ini dulu jadi pelarian saat berbagai hits dalam album Heavy Rotation memang betul-betul jadi heavy rotation (terlalu sering diputar). Dan saat kembali mendengar kebun binatang baru sadar musiknya asik dan tema lagunya juga unik. Jika Musim Panas Sounds Good berbicara tentang waktu, Kebun Binatang Saat Hujan berbicara tentang tempat. Tema lagu ini unik, bagaimana bisa terpikir menulis lagu nge-date di kebun binatang saat hujan?
Kaiyuugyou no Capacity (Kapasitas Ikan Migrasi) sepertinya lagu ini bercerita tentang abusrditas eksistensialisme. "hanya dirimu lah kapasitasku.."
Himawari (Bunga Matahari)
Namida no Seesaw Game (Seesaw Game Penuh Air Mata) another great song from JKT48. Lagu dari team KIII.
“yang melukai hati ini adalah serpihan kenanganmu..”
Kimi wa Melody (Dirimu Melody) Secara keseluruhan lagu ini salah satu yang terbaik, baik dari segi lirik atau pun nadanya. tapi pada bagian chorusnya saya tidak begitu suka dan terdengar seperti lagu SNSD atau semacamnya. ada yang baru dari JKT48 karena di lagu ini seifuku mereka adalah kebaya dan batik.
Baby! Baby! Baby! Formasi awal team J. lagu ini juga termasuk salah satu favorit di album Heavy Rotation. "hard to say baby baby baby aku ingin berani, ku tak bisa berkata sepatah kata pun, andaikan saja malaikat ada, incarlah hati dengan busur itu.."
Run Run Run masuk dalam setlist Boku no Taiyou
Squall no Aida Ni (Di Tengah Hujan Badai Tiba-Tiba) Salah satu lagu terbaik di setlist Renai Kinshi Jourei.
Run Run Run masuk dalam setlist Boku no Taiyou
Squall no Aida Ni (Di Tengah Hujan Badai Tiba-Tiba) Salah satu lagu terbaik di setlist Renai Kinshi Jourei.
Manatsu no Christmas Rose (Mawar Natal Musim Panas) Dhike, Ghaida, Kinal, Shanju.
Tsugi no Season (Musim Yang Selanjutnya) Dari segi musik, lirik, dan music videonya, lagu milik undergirls lebih baik daripada senbatsu. banyak juga yang memuji music videonya berbeda dari biasanya dan terlihat lebih segar karena didominasi warna hijau.
Dari puluhan lagu yang sudah disebutkan di atas, manakah 5 lagu JKT48 terfavorit yang bikin kamu nostalgia?
Demikianlah Artikel Nostalgia : Setlist Legendaris JKT48
Sekianlah artikel Nostalgia : Setlist Legendaris JKT48 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Nostalgia : Setlist Legendaris JKT48 dengan alamat link Sapiens