Judul : Lagu Terbaik Payung Teduh
link : Lagu Terbaik Payung Teduh
Lagu Terbaik Payung Teduh
Tadinya saya mau bahas lagu-lagu dari Dialog Dini Hari, tapi berhubung sekarang sudah senja rasanya tidak cocok, dan terbesitlah di benak saya untuk membahas lagu-lagu dari Payung Teduh. Kebetulan ada salah satu lagunya berjudul Menuju Senja yang pas untuk suasana sekarang ini, selain itu lagu-lagu dari Payung Teduh memang cocok didengarkan pada waktu sore hingga lewat tengah malam, menemani kita saat beristirahat.
Payung Teduh, band yang terkenal dengan lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan dan Resah ini memang cukup berbeda dari band indie kebanyakan karena memadukan unsur akustik dan jazz. Tahukah kamu kalo Payung Teduh punya banyak lagu yang tak kalah meneduhkan dengan dua lagu yang sudah saya sebutkan tadi? Sebelum saya membeberkan lagu-lagu mereka, kita bahas dulu band yang dibentuk pada akhir 2007 ini.
Semua berawal dari kantin Fakultas Ilmu Budaya, UI. Saat masih menjadi mahasiswa, Mohammad Istiqomah Djamad a.k.a Is dan Comi Aziz Kariko adalah pemusik di Teater Pagupon. Seiring dengan bergulirnya waktu, rupanya pengalaman yang didapat dan kebersamaan yang dijalani ketika manggung di kampus dan di luar kampus menumbuhkan ciri tersendiri pada musik mereka. Diajaklah Cito untuk mengisi posisi drum, disusul Ivan Penwyn sebagai pemain gitar ukulele.
Berikut judul lagu Payung Teduh dan penggalan liriknya.
13. Menuju Senja
Sepersekian detik intronya mirip Ambang milik SORE. Sangat pas didengarkan ketika melihat matahari terbenam. "Harum mawar di taman.. menusuk hingga ke dalam sukma.. dan menjadi tumpuan rindu.. cinta bersama.. di sore itu menuju senja.."
12. Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan
Lagu yang masih sering mengudara di radio-radio saat tengah malam ini memang jadi jantungnya Payung Teduh. Lagu inilah yang mengantarkan nama mereka ke telinga penikmat musik Indonesia, khususnya anak muda.
11. Resah
Saya sendiri tidak begitu percaya dengan cerita orang tentang lagu ini, tapi ya takut juga sih.. hehehe. Kabar yang beredar, lagu ini terinspirasi dari teman salah satu personil Payung Teduh yang gantung diri di atas pohon waktu mereka mendaki gunung. Entah dari mana cerita ini muncul, yang jelas lagu ini begitu terkenal karena menyimpan misteri. "Aku menunggu dengan sabar.. di atas sini melayang-layang.. tergoyang angin menantikan tubuh itu.." Menurut saya, lirik tadi merupakan personifikasi dari selembar daun yang hendak gugur. Entahlah..
10. Tidurlah
"Dan pagi takkan terisi lagi.. lonceng bertingkah sebagaimana mestinya.. membangunkan orang tanpa membagi.. sedikit asmara untuk memulai hari.."
9. Di Ujung Malam
"Di ujung malam di antara lelap dan sadar.. mulailah sekarang.. menarilah bersamaku.. sunyi ini merdu seketika.. "
8. Rahasia
Lagu ini liriknya tak kalah keren. "Harum mawar membunuh bulan.. rahasia tetap diam tak terucap.. untuk itu semua aku mencarimu.. "
7. Berdua Saja
Lagu ini tentang sepasang kekasih yang menghabiskan waktu bersama tapi hanya diam saja. Walaupun tidak ngobrol yang penting just you and me-lah.. "Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata ketika kita berdua.. hanya aku yang bisa bertanya.. mungkinkah kau tahu jawabnya?.."
6. Cerita Tentang Gunung dan Laut
In my opinion, Payung Teduh kasih tahu ke kita tentang ketegaran dan toleransi lewat kisah gunung dan laut, manusia harusnya seperti itu. Simak saja liriknya "Aku tak pernah melihat gunung menangis biarpun matahari membakar tubuhnya.. aku tak pernah melihat laut tertawa biarpun kesejukan bersama tariannya.. "
5. Kita Adalah Sisa-Sisa Keikhlasan Yang Tak Diikhlaskan
Judul lagu yang panjang yang intinya tentang ikhlas ini berdurasi 5 menit 26 detik. "Ketika surya tenggelam.. bersama kisah yang tak terungkapkan.. mungkin bukan waktunya berbagi pada nestapa.. atau mungkin kita yang tidak kunjung siap.."
4. Biarkan
Nuansa keroncong a la Payung Teduh begitu kental di lagu ini. "Biarkan dewi malam menatap sayu.. meratapi bulan yang memudar.. biarkan bulan berjalan tunduk menyambut senyuman matahari.. "
3. Masa Kecilku
Khusus untuk lagu ini saya tidak akan menulis penggalan lirik lagunya, silahkan kamu dengar sendiri. Tentang seorang yang merindukan masa kecilnya yang bahagia. Lagu yang merupakan Momentum Seno M. Hardjo 17th Years of Musical, baru dirilis tahun lalu.
2. Ku Cari Kamu
Di telinga saya, lagu ini menyandang status juara favorit. "Ku cari kamu dalam setiap ruang.. dalam bayang masa suram.. aku cari kamu, ku temui.. kau berubah.."
1. Angin Pujaan Hujan
Lagu inilah yang menurut saya best of the best-nya Payung Teduh. Lirik dan petikan gitar yang sahut-menyahut dan semakin menjadi-jadi membuat saya jatuh cinta saat pertama kali mendengarnya. "Sang pujaan tak juga datang.. angin berhembus bercabang.. rinduku berbuah lara.. "
FYI, Is sang vokalis dulu sempat kuliah di jurusan Teknik Elektro. Siapa sangka Ivan yang memainkan guitalele dan saxophone ternyata lulusan UI jurusan Filsafat. Alejandro Saksakame atau Cito adalah sosok pecinta hewan. Sementara Comi yang adalah pembetot contra bass merupakan dosen di salah satu universitas di Indonesia.
cover lagu terbaru Payung Teduh, Masa Kecilku |
Demikianlah Artikel Lagu Terbaik Payung Teduh
Sekianlah artikel Lagu Terbaik Payung Teduh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Lagu Terbaik Payung Teduh dengan alamat link Sapiens