Judul : Solilokui
link : Solilokui
Solilokui
aku tidak akan menyatakan apa yang aku rasakan
dan kamu tidak pula perlu mengatakan apa yang aku nyatakan
sungguh, sebaik-baik perasaan adalah yang kita rahasiakan.
mengingatmu adalah cara tersopan
untuk mengatakan bahwa aku menginginkan kita yang lampau
yang mendampa meski dengan jumpa yang seumur imsak
di pelaminan
matamu adalah duka bagi kesehatanku
yang tempuhnya melemahkan hingga kambuh tidak juga sembuh
kursiku bergerak dari satu rembes ke sisi yang paling sungkan
sekadar menanyakan
apakah kamu sehat?
kursiku bergerak dari satu rembes ke sisi yang paling sungkan
sekadar menanyakan
apakah kamu sehat?
semalam aku menghabiskan sabun di kamar mandi ibu
membayangkan tubuhmu yang tak tua-tua itu menindihku dengan kata-kata
semua lekuk yang kamu tutupi adalah bekas puisiku
yang semakin hendak menyengsarakan dirinya sendiri dengan kelambu
semakin aku ingin menyerupai pikiranmu
semakin hilang semua bentuk asli dari rumus-rumus pasti
pada jalannya, aku hanya halaman buku yang kamu baca berdasarkan abjad
masuk sebagai huruf-huruf yang tidak pasti
setiap pagi aku menanam payudada meski akhirnya orang-orang menamainya payudara
lalu aku memintamu untuk mengikat tali jemuran dari dagingku yang sembah di selaput darahmu
lalu aku memintamu untuk mengikat tali jemuran dari dagingku yang sembah di selaput darahmu
agar semua celana dalam yang kamu kaitkan untuk matahari
tidak hinggap di sela selangkangan orang lain yang jahannam
apakah cinta itu selebar teras rumahmu?
pertanyaanku yang kamu sebar menjadi pertanyaan baru
begitulah seterusnya kita biarkan hidup berlalu seperti pertanyaan yang berjalan
dari satu arah ke mata yang lain
itulah mulanya
pada akhirnya kita akan menjadi penjaga rahasia
yang membiarkan kata-kata menanggalkan seragamnya sendiri
sebelum meninggalkan kita dengan doanya yang belum mandiri
Makassar – dua ribu tiga belas
Demikianlah Artikel Solilokui
Sekianlah artikel Solilokui kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Solilokui dengan alamat link Sapiens