Syair: Kepada Rektorku yang Tercinta

Kepada Rektorku yang Tercinta - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair cuivre, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kepada Rektorku yang Tercinta, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Puisi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kepada Rektorku yang Tercinta
link : Kepada Rektorku yang Tercinta

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Kepada Rektorku yang Tercinta

ini aku tuliskan di hadapan gedung yang paling aku benci keberadaannya
penghuninya adalah para penjilat kemaluan paling erotis yang pernah ada
payudaranya menggantung seperti balon udara di langit
kemaluannya berbentuk segi tiga
dan air maninya adalah uang paling haram

kami dibuat seperti pelacur yang setia iya tiduri
iya pakai sesuka hati dan akan menjadikan kami pengangguran paling sukses nantinya
iya dipanggil rektor oleh kami semua
rektor yang akan mencatatkan dirinya sebagai orang paling ditakuti
sekaligus orang yang paling dikutuk di kampus ini

aku suka padanya
sangat suka
iya kadang tampil seperti dewa paling benar
namun kadang juga iya tampil seperti setan paling bejat di muka bumi

iya bernama iblis peter sui
wajahnya kadang sangat nikmat dijadikan bahan untuk onani
tapi sepertinya jauh lebih nikmat untuk dijadikan bahan diskusi perlawanan

iya kadang melantik kami menjadi agen perubahan di tengah masyarakat
tapi kadang juga mengutuk kami seperti boneka kayu berhidung panjang
orang memanggil kami pinotkiwa

aku tak mau sama seperti rektor kami yang paling seksi itu
dia lulusan kedokteran
wajar jika melihat kami seperti pasien yang harus dikeruk uangnya
saya kadang berfikir
lebih baik aku mati ditelanjangi
dari pada harus telanjang dihadapannya
benci aku
marah aku
sesal aku
aku terima saja
sebab senat universitas juga tunduk padanya
mengapa seperti itu
sebab dia adalah ketua senat itu sendiri
sistem dikampus ini anjing
penguasa seperti bermain dalam selimut dan kami dianggap sebagai mainan juga rupanya
mereka menyuruh kami untuk mengonanikan kemaluannya
sedangkan kami sendiri tidak tahu cara onani yang baik dan benar

di kampus ini aku sering membayangkan rektorku keliling tiap fakultas tanpa baju
agar kami tahu siapa dia sebenarnya.

Makassar, Oktober 2012


Demikianlah Artikel Kepada Rektorku yang Tercinta

Sekianlah artikel Kepada Rektorku yang Tercinta kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kepada Rektorku yang Tercinta dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Puisi