Syair: Peziarah dan Anak Panah

Peziarah dan Anak Panah - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair cuivre, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Peziarah dan Anak Panah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Puisi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Peziarah dan Anak Panah
link : Peziarah dan Anak Panah

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Peziarah dan Anak Panah

Tubuhmu baru saja bau tanah
hingga sepasang mata menahan anak panah
sekali kedip, pengincar hatimu patah
kata orang, dia peziarah dari musim langit
tapi, kau tidak butuh peziarah, rupanya
lalu mininggalkannya sendiri

Kini, kau lebih banyak menghabiskan waktu di dapur milik cemburuku
orang-orang mulai senang memberi nasehat
“jangan bermain api, jika tidak ingin terbakar”
pepatah yang mirip kisah kita itu mungkin benar - tapi mungkin juga salah

Jutaan tahun yang lalu, seorang lelaki gagal dilahap api
semenjak itu, saya percaya, ada api yang bertugas untuk menyejukkan
setidaknya, Ibrahim tidak mati dalam pembakaran Raja Namrud

Alasanmu meninggalkan peziarah itu kini disapa ayah oleh anak-anakmu
sedang aku, peziarah yang kau tinggalkan itu, baru berpikir menyelesaikan puisi ini
jangan baca dari bait kedua, sebab, mungkin kau hanya menjadikan
kisah Ibrahim sebagai mitos
tapi yakinlah, aku masih bait pertama yang setia
mengunjungi masa lalu kita

meski hanya mendapatkan patahan anak panah


Demikianlah Artikel Peziarah dan Anak Panah

Sekianlah artikel Peziarah dan Anak Panah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Peziarah dan Anak Panah dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Puisi