Syair: Berdua yang Sederhana

Berdua yang Sederhana - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair cuivre, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berdua yang Sederhana, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Puisi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berdua yang Sederhana
link : Berdua yang Sederhana

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Berdua yang Sederhana

[kisah kartu nama dan cincin]

pernah coba membunuh diri. bertahun sesal menjadi langit-langit mendung yang tak pernah hasilkan hujan. di bawah wabah rindu menerkam kejam dengan caranya yang menyayat. aku menjadi sepotong jari yang kehilangan kuku-kuku putih tidak berdarah. lalu ayat-ayat aku baca mayat.

namun akhirnya, aku mencintai hujan:
malam ini hujan jelma rinai terakhir. kita batal pulang, hujan mendadak nakal. menghitung rintik yang rambat dari celah atap pohon yang malu-malu: berdua saja, semakin beradu.
saat seperti ini aku membenci waktu. aku lebih suka hujan yang menjebak. ingin rasanya aku tikam jantung detaknya yang seolah menegur untuk menembus badai malam ini saja. kita bertahan dengan alasan takut basah dan pisah.

aku suka kata dua, sebab disana ada aku dan kamu yang selalu menjadi akhir tanpa berakhir. di saku bajumu ada kartu nama percetakan undangan. aku tahu, kau ingin berikan itu kepadaku. maaf, aku belum punya cincin untuk membalas karta nama itu.

akhirnya, sengaja aku basahkan sakumu agar karta nama itu menjadi luntur. kau terpaksa mengeluarkannya, dugaanku benar, luntur dan menyisahkan kata kahni yang aku baci sebagai kenduri setia kita: pernikahan -


Demikianlah Artikel Berdua yang Sederhana

Sekianlah artikel Berdua yang Sederhana kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Berdua yang Sederhana dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Puisi